Belakangan ini nama Sisca Icun Sulastri santer diperbincangkan. Dia merupakan korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan di sebuah apartemen di Jakarta Selatan, dalam kondisi tanpa busana.
Yang membuat kasus kematiannya semakin disorot ialah sosok dibalik pembunuhnya, yang tak lain laki-laki sewaannya atau yang lebih dikenal dengan sebutan gigolo.
Ternyata, kasus pelanggan yang tewas di tangan gigolo bukan kali pertama. Sebelumnya ada tiga kasus serupa yang juga sempat menghebohkan publik. Dilansir kampungsumo.com, inilah empat kasus pembunuhan yang dilakukan gigolo kepada wanita pelanggannya.
1.Michael
Kasus ini terjadi pada bulan Januari tahun 2009. Seorang gigolo bernama Michael Putra Hododjojo (19) dilaporkan membunuh pelanggannya yang usianya dua kali lipat dari dirinya. Tante Silvi Wulur (37), yang merupakan korbannya tewas akibat pinggangnya ditusuk dengan badik berkali-kali.
Tidak hanya itu, Michael juga mencekik Tante Silvi dengan tali. Pemicunya sendiri akibat janji yang tak kunjung ditepati. Sebelumnya, Tante Silvi berjanji akan membelikan rumah untuk Michael. Namun hingga saban waktu, janji itu tak juga ditepati sehingga Michael pun menanyakannya.
Namun bukan jawaban yang didapat, justru omelan. Michael lantas naik pitam dan akhirnya nekat membunuh Tante Silvi.
2.Erlangga Bakti
Erlangga Bakti ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan seorang wanita bernama Wanudya Minola Ginting, 26 tahun, yang jasadnya ditemukan di Apartemen Green Park View Tower F Lantai 11 Nomor 22, Duri Kosambi, Jakarta Barat, Maret 2013.
Tak sendirian, Erlangga ternyata menghabisi nyawa pelanggannya bersama satu temannya yang teridentifikasi bernama Arfan Makmur (29).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Toni Harmanto mengungkapkan motif pembunuhan tersebut karena sakit hati.
“Ada perasaan, mentang-mentang sudah membantu tersangka, korban seenaknya memperlakukan tersangka. Tersangka merasa ‘dibeli’ oleh korban,” terangnya.
3.Dedi Purbianto
Peristiwa pembunuhan ini terjadi pada Desember 2017 lalu.
Dedi mengaku baru menjalani profesi sebagai pemuas nafsu perempuan yang haus seks. Terhitung, empat wanita yang pernah dilayaninya dan salah satunya adalah korban.
Bersama korban, Dedi mengaku sudah dua kali berkencan.
“Yang pertama disepakati tarifnya, Rp 1,5 juta. Tapi baru dibayar Rp 200 ribu,” kata Kombes Hengki, Kapolresta Barelang.
Dedi kemudian mencoba menagih uang sisanya di pertemuan kedua.
“Terus korban menjawab, ‘tunggulah sebentar. Aku saja belum pakai baju’,” terang Kapolresta.
Lebih lanjut, kata Kapolresta, korban mulai emosi karena terus ditagih hingga akhirnya keluar kata kasar dari mulut korban.
Tersangka yang tak terima dengan ucapan kasarnya lantas mencekik korban hingga tewas.
4.Hidayat
Kejadian berawal saat korban menghubungi Hidayat pada Minggu (16/12/2018) pagi. Kemudian sore harinya, sekitar pukul 17.30 WIB, keduanya bertemu di Apartemen Kebagusan City. Setiba di kamar apartemen, korban berganti pakaian transparan.
Namun pelaku malah meminta yang dijanjikan korban senilai Rp 2 juta. Permintaan tersebut terang saja ditolak korban, karena belum mendapatkan pelayanan. Korban kemudian meminta tersangka untuk menemaninya terlebih dulu seraya mengancam akan melaporkan ke istri pelaku jika tidak menuruti permintaannya.
“Korban dan pelaku berdebat, hingga pelaku nekat mengambil pisau untuk mengancam korban,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Andi Sinjaya Ghalib.
Buntutnya, korban dan pelaku berebut pisau hingga akhirnya pisau itu mendarat ke bagian ulu hati korban. Melihat itu, pelaku justru semakin menjadi. Ia menusukkan pisau itu ke pinggang korban sebanyak dua kali serta nadi lengan kiri korban.
Setelah itu pelaku melarikan diri dengan membawa dompet dan unit handphone serta pisau.
“Dalam perjalanan pulang, pelaku membuang dompet, pisau, jaket dan kaosnya, sementara handphone korban disembunyikan di kuburan sekitar,” terang Kompol Andi Sinjaya.
Pelaku kemudian ditangkap polisi empat hari setelah kejadian, tepatnya pada Kamis (20/12/2018).
No comments:
Post a Comment